Sekarang ini masih ada beberapa hal mirip mitos terkait penggunaan
ponsel Android yang masih dipercaya pengguna. Meskipun belum diketahui
secara pasti, mitos tersebut sudah telanjur begitu melekat dengan
pengguna.
Tak jarang pengguna melakukannya begitu saja. Tetapi ada pula yang bersikap skeptis dan memilih untuk tidak melakukannya. Misalnya, masalah penggunaan live wallpaper di ponsel Android atau penggunaan task killer yang dianggap membantu performa smartphone.
Oleh karena itu, mengutip dari laman Android Pit, Selasa (27/10/2015), berikut kami berikan empat mitos terkait smartphone Android serta kebenarannya.
1. Diharuskan mengisi penuh baterai ponsel saat pertama kali digunakan
Sebenarnya mitos ini sudah ada sejak lama. Biasanya ketika pertama kali membeli ponsel, penjual selalu mengingatkan untuk mengisi baterai sampai penuh sebelum digunakan. Namun, apakah saran ini benar adanya?
Ternyata mitos ini tidak sepenuhnya salah, hanya saja tindakan ini kebanyakan dilakukan untuk baterai model lama seperti Nickel Cadmiun (NiCd) dan Nickel Metal Hydrate (NiMH). Sementara, kebanyakan smartphone Android sudah dibekali dengan baterai Lithium-ions termasuk Li-ion Polymers sehingga tindakan ini sudah tidak diperlukan lagi.
Kendati tidak perlu dilakukan, cara ini dapat digunakan untuk melakukan kalibrasi terhadap kapasitas baterai. Karena biasanya setelah baterai terisi penuh, persentasi yang ditunjukkan di smartphone bisa lebih dekat dengan kenyataannya.
2. Menggunakan live wallpaper lebih boros baterai
Tidak jarang pengguna Android jarang menggunakan live wallpaper karena akan membuat baterai lebih boros. Meskipun kelihatannya masuk akal, ternyata kabar ini tidak sepenuhnya benar.
Setelah dilakukan percobaan, ternyata live wallpaper menghabiskan daya baterai yang tidak berbeda jauh dengan penggunaan wallpaper statis. Ternyata masih ada faktor lain yang mempengaruhi berkurangnya baterai, seperti tingkat kecerahan dan waktu nyala dari smartphone.
Namun diakui bahwa live wallpaper memang bisa mempengaruhi kapasitas baterai dalam beberapa kondisi. Salah satunya live wallpaper yang dipasang ternyata membutuhkan penggunaan sensor atau live wallpaper yang menampilkan update cuaca secara real-time sehingga dipastikan menggunakan data saat penggunaannya.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan live wallpaper yang berasal dari Google Play Store perlu diperhatikan juga akses yang bisa dilakukan termasuk kemungkinan memunculkan iklan.
3. Task killer memaksimalkan performa
Task Killer mungkin menjadi salah satu fitur yang sering digunakan pengguna Android ketika smartphone mereka tiba-tiba menjadi lelet atau performanya dirasa menurun.
Meskipun banyak yang menggunakan, nyatanya task killer tidak benar-benar membantu kinerja smartphone. Bahkan, tidak sedikit sumber menyatakan bahwa penggunaan task killer dan memory cleaner dapat membahayakan smartphone pengguna.
4. Menyalakan NFC terus-menerus buat boros baterai
Sama seperti menggunakan live wallpaper, tidak jarang pengguna smartphone Android tidak mau menyalakan fitur Near Field Communication (NFC) secara terus-menerus. Banyak dari pengguna merasa bahwa menyalakan NFC akan mengakibatkan baterai lebih cepat habis.
Hal itu tidak memang tidak sepenuhnya salah, namun pengaruh dari penggunaan NFC itu sangat kecil terhadap baterai bahkan pengguna tidak akan merasakan perbedaannya. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir untuk menyalakan fitur NFC setiap saat.
Hal ini juga sudah ditegaskan oleh John Bullar, pengembang NFC, yang menyebutkan bahwa Android telah memiliki langkah pencegahan untuk hal itu. Dapat dipastikan NFC hanya akan aktif ketika diperlukan saja.
Tak jarang pengguna melakukannya begitu saja. Tetapi ada pula yang bersikap skeptis dan memilih untuk tidak melakukannya. Misalnya, masalah penggunaan live wallpaper di ponsel Android atau penggunaan task killer yang dianggap membantu performa smartphone.
Oleh karena itu, mengutip dari laman Android Pit, Selasa (27/10/2015), berikut kami berikan empat mitos terkait smartphone Android serta kebenarannya.
1. Diharuskan mengisi penuh baterai ponsel saat pertama kali digunakan
Sebenarnya mitos ini sudah ada sejak lama. Biasanya ketika pertama kali membeli ponsel, penjual selalu mengingatkan untuk mengisi baterai sampai penuh sebelum digunakan. Namun, apakah saran ini benar adanya?
Ternyata mitos ini tidak sepenuhnya salah, hanya saja tindakan ini kebanyakan dilakukan untuk baterai model lama seperti Nickel Cadmiun (NiCd) dan Nickel Metal Hydrate (NiMH). Sementara, kebanyakan smartphone Android sudah dibekali dengan baterai Lithium-ions termasuk Li-ion Polymers sehingga tindakan ini sudah tidak diperlukan lagi.
Kendati tidak perlu dilakukan, cara ini dapat digunakan untuk melakukan kalibrasi terhadap kapasitas baterai. Karena biasanya setelah baterai terisi penuh, persentasi yang ditunjukkan di smartphone bisa lebih dekat dengan kenyataannya.
2. Menggunakan live wallpaper lebih boros baterai
Tidak jarang pengguna Android jarang menggunakan live wallpaper karena akan membuat baterai lebih boros. Meskipun kelihatannya masuk akal, ternyata kabar ini tidak sepenuhnya benar.
Setelah dilakukan percobaan, ternyata live wallpaper menghabiskan daya baterai yang tidak berbeda jauh dengan penggunaan wallpaper statis. Ternyata masih ada faktor lain yang mempengaruhi berkurangnya baterai, seperti tingkat kecerahan dan waktu nyala dari smartphone.
Namun diakui bahwa live wallpaper memang bisa mempengaruhi kapasitas baterai dalam beberapa kondisi. Salah satunya live wallpaper yang dipasang ternyata membutuhkan penggunaan sensor atau live wallpaper yang menampilkan update cuaca secara real-time sehingga dipastikan menggunakan data saat penggunaannya.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan live wallpaper yang berasal dari Google Play Store perlu diperhatikan juga akses yang bisa dilakukan termasuk kemungkinan memunculkan iklan.
3. Task killer memaksimalkan performa
Task Killer mungkin menjadi salah satu fitur yang sering digunakan pengguna Android ketika smartphone mereka tiba-tiba menjadi lelet atau performanya dirasa menurun.
Meskipun banyak yang menggunakan, nyatanya task killer tidak benar-benar membantu kinerja smartphone. Bahkan, tidak sedikit sumber menyatakan bahwa penggunaan task killer dan memory cleaner dapat membahayakan smartphone pengguna.
4. Menyalakan NFC terus-menerus buat boros baterai
Sama seperti menggunakan live wallpaper, tidak jarang pengguna smartphone Android tidak mau menyalakan fitur Near Field Communication (NFC) secara terus-menerus. Banyak dari pengguna merasa bahwa menyalakan NFC akan mengakibatkan baterai lebih cepat habis.
Hal itu tidak memang tidak sepenuhnya salah, namun pengaruh dari penggunaan NFC itu sangat kecil terhadap baterai bahkan pengguna tidak akan merasakan perbedaannya. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir untuk menyalakan fitur NFC setiap saat.
Hal ini juga sudah ditegaskan oleh John Bullar, pengembang NFC, yang menyebutkan bahwa Android telah memiliki langkah pencegahan untuk hal itu. Dapat dipastikan NFC hanya akan aktif ketika diperlukan saja.
Selasa, Oktober 27, 2015
Tags :
IT
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments