Microsoft memperkenalkan berbagai inovasi produk yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman kerja hybrid agar bisa lebih efektif bagi semua orang.
Modern Work & Security Business Group Lead Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama mengatakan saat ini tantangan bagi setiap organisasi adalah bisa memenuhi ekspektasi para karyawan, sambil menyeimbangkannya dengan pencapaian bisnis di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19.
Apalagi sambung dia, berdasarkan laporan Work Trend Index tahunan kedua dari Microsoft yang bertajuk Great Expectations: Making Hybrid Work Work, sebanyak 66 persen pekerja di Indonesia lebih mempertimbangkan untuk beralih ke sistem kerja remote atau hybrid.
1. Microsoft Teams
Wahjudi menyebut saat ini lebih dari 270 juta orang telah menggunakan Teams untuk kerja hybrid sejak Teams diluncurkan lima tahun lalu.
Saat ini, perusahaan telah menghadirkan beberapa pembaruan seperti Teams Connect shared channels yang memungkinkan kolaborasi dengan orang-orang di dalam dan luar organisasi dari satu ruang kerja bersama. Fitur ini sudah tersedia dalam versi pratinjau publik.
Untuk menjembatani kesenjangan antara ruang kerja digital dan fisik, sebuah layout baru untuk rapat di Teams Rooms, yaitu front row, kini juga sudah tersedia dalam versi pratinjau.
Inovasi lainnya, adalah solusi layar berkemampuan sentuh baru untuk Teams Rooms dari Neat dan Yealink yang sedang dalam proses sertifikasi untuk Teams Rooms di perangkat Android.
Dia mengungkapkan, perangkat ini menggabungkan audio, video, layar sentuh, dan komputasi dalam satu unit sehingga memungkinkan implementasi yang mudah dan pengalaman kolaborasi yang lebih baik.
Fitur interpretasi bahasa di Teams juga memungkinkan penerjemah untuk mengubah apa yang dikatakan pembicara jadi bahasa lain dalam waktu singkat. Penyelenggara meeting dapat menugaskan penerjemah dan memilih hingga 16 kombinasi sumber dan target bahasa, sementara peserta dapat mendengarkan terjemahannya.
Selanjutnya, Microsoft Whiteboard di Teams.Fitur ini menawarkan serangkaian kemampuan baru yang menghidupkan kolaborasi visual, termasuk kursor kolaborasi, lebih dari 50 templat baru, reaksi kontekstual, dan kemampuan untuk membuka whiteboards yang ada, serta berkolaborasi dengan rekan kerja eksternal dalam meeting Teams.
Fitur baru yang disebut Inspiration Library juga akan dihadirkan di dalam Microsoft Viva versi pratinjau publik, sebagai bagian dari aplikasi Viva Insights di Teams. Fitur ini dirancang untuk memberi karyawan, manajer, dan pemimpin akses mudah ke sumber-sumber terkemuka untuk thought leadership dan best practices seperti “Harvard Business Review” dan “Thrive”
2. Microsoft 365
Untuk meningkatkan pengalaman brainstorming secara hybrid, menyelesaikan tugas, dan membuat keputusan bersama tanpa harus beralih tempat atau aplikasi, Microsoft memperkenalkan komponen Loop dalam email Outlook.
Proses RSVP untuk meeting di Outlook sekarang memungkinkan peserta untuk mencatat apakah mereka berencana menghadiri meeting secara langsung atau secara virtual.
Kemudian untuk mendukung kerja yang lebih fleksibel, dua pengalaman dalam PowerPoint, cameo dan studio rekaman, juga sedang diintegrasikan. Hal ini akan memungkinkan presenter untuk menyampaikan presentasi dengan PowerPoint Live di Teams, baik mereka menghadiri meeting atau tidak.
3. Windows 11
Data terbaru Work Trend Index 2022 Microsoft menunjukkan bahwa masalah dan risiko keamanan siber adalah salah satu sumber kekhawatiran utama bagi para pemimpin bisnis di tahun mendatang.
Namun dengan built-in chip untuk proteksi cloud, Windows 11 dapat membantu organisasi menjawab tantangan keamanan baru dari tempat kerja hybrid, baik untuk sekarang maupun di masa depan.
Berikut beberapa fitur baru yang diperkenalkan, antara lain deteksi dan perlindungan terhadap phishing yang diintegrasikan ke dalam Windows dengan Microsoft Defender SmartScreen.
Selanjutnya manajemen aplikasi untuk Microsoft Edge akan memberikan lebih banyak fleksibilitas terkait bagaimana dan di mana karyawan bekerja. Dengan kebijakan perlindungan aplikasi yang diterapkan di Endpoint Manager for Edge di Windows, administrator akan dapat mengkonfigurasi bagaimana data masuk dan keluar dari organisasi mereka, serta menentukan tingkat ancaman Windows Defender yang diizinkan pada perangkat.
Era baru untuk Microsoft Endpoint Manager juga akan menyatukan endpoint misi yang kritikal dan alat manajemen keamanan sebagai satu solusi berbasis cloud.
Seiring waktu, Wahjudi menyebut Microsoft akan meluncurkan serangkaian kemampuan di Endpoint Manager yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan keamanan endpoint, dan mengurangi TCO.
“Solusi baru ini akan membantu melindungi endpoint di cloud, pada tempat dan di seluruh platform perangkat, serta akan jadi dasar bagi organisasi yang mengadopsi model keamanan Zero Trust,” imbuh dia.
https://tutorkoding.id/microsoft-hadirkan-inovasi-fitur-untuk-dukung-bekerja-hybrid/