Waktu lagi ngumpul bareng teman-teman di kampus tiba-tiba salah satu teman bilang “libur 17-an enak nya kemana ya?” dan yang lain bilang “naik gunung sinabung lagi yuk!”. Singkat cerita alhasil libur 17-an kali ini kami melakukan pendakian gunung sinabung lagi. Gunung tertinggi ke dua di Sumatera Utara ini mempunyai tinggi + 2.412 m dari permukaan laut dan dapat di tempuh sekitar 3 jam dari kota Medan. 2 jam pertama kita sampai di kota Berastagi dan 1 jam berikut nya adalah perjalanan menuju kaki gunung sinabung. Di kaki gunung sinabung terdapat sebuah danau bernama Lau Kawar. Danau ini lumayan indah, karena nya banyak wisatawan dari dan luar kota medan mengunjungi nya. Di tepi danau inilah kami mendirikan tenda untuk dipakai selama 2 malam.
Judul diatas saya buat dengan kalimat “Merdeka Dipuncak Sinabung” karena kami melakukan pendakian pada tanggal 17 agustus yang bertepatan hari kemerdekaan bangsa kita. Kembali kecerita awal, sabtu sore kami tiba di kaki gunung sinabung dengan cuaca yang agak mendung, tenda langsung didirikan agar gak keujanan. Rencana awal kami adalah kami mulai mendaki pada sabtu malam, tapi apa boleh buat cuaca yang kurang mendukung membuat rencana kami gagal sebab turun hujan. Akhirnya hajat kami terlaksana pada minggu malam dengan langit bertabur bintang-bintang.
Hutan gunung sinabung sendiri banyak di tumbuhi pohon pandan berduri dan berbagai pohon besar yang saya sendiri juga tidak tahu itu pohon apa. Jalur yang kami lalui juga tidak terlalu sulit, hanya jalan setapak yang agak berlumpur karena habis di guyur hujan, pohon yang tumbang disana-sini dan bebatuan cadas yang tandanya kami sudah dekat dengan puncak gunung ini, dan kerena ini bukan pendakian kami yang pertama kalinya jadi kami sudah agak terbiasa dan hafal seluk-beluk nya.
Minggu pagi kami turun dari puncak dan sekitar 2 jam kemudian kami sampai di kaki gunung ini dengan guyuran hujan tepat di tepi danau yang air nya sangat dingin.
Jadi buat anda yang hobi hiking mungkin anda bisa menjajal gunung yang satu ini.